Oleh karena itu, sangat rugi rasanya jika anda melewatkan semua kenangan sejarah serta cerita masa lalu yang membentuk pribadi bangsa Indonesia yang agung dan luhur. Berdasarkan hal tersebut, maka tak ada salahnya jika sesekali kita melakukan perjalanan dan wisata dengan maksud menelusuri kenangan serta jejak masa lalau yang pernah hidup dan mengukir sejarha pada masanya masing masing.
Jika berbicara mngenai sejarah dan wisata, maka banyak sekali yang bisa kunjungi, namun jika anda berniat pergi ke Medang maka satu tempat yang namanya asing ini sepertinya harus masuk dalam daftar kunjungan anda. Tjong A Fie Mansion begitulah tempat ini berjuluk. Tjong A Fie Mansion merupakan sebuah rumah besar peninggalan seorang saudagar kaya keturunan etnis Tionghoa bernama Tjong A fie. Tempat ini menjadi begitu memiliki makna dan sejarah besar, berkat peranan dan posisi sosial Tjong A Fie yang begitu besar pada masa lalu.
Tjong A Fie pada masanya merupakan seorang pengusaha, bankir , dan kapitan yang sangat sukses dan terkenal. Ia lahir di Guangdong, Tiongkok sebelumnya ia akhirnya pergi hijrah ke Hindia Belanda dan membangun usahanya di Medan, Sumatera. Berkat posisinya saat itu ia memiliki koneksi dekat dengan orang-orang besar, baik dari pemerintahan kerajaan , hingga pemerintah-pemerintah kolonial belanda pada saat itu. Tjong A Fie juga kemudian diangkat sebagai pemimpin etnis Tionghoa di Indonesia kala itu menggantikan sang kakak Tjong Yang Hian.
Kesuksesan yang didapatkannya memang merupakan buah dari sikap dan sifatnya yang pandai bergaul dengan semua kalangan dari berbagai macam etnis, dan berkat kepandaiannya dalam dunia dagang. Ia juga tidak segan bekerja pada toko temannya sewaktu pertama kali datang ke Medan menyusul sang kakak yang sudah terlebih dahulu merantau.
Dengan kekayaan dan posisinya yang sangat bagus Tjong A Fie dikenal juga sebagai orang yang dermawan. Berbagai pembangunan di Kota Medan atau yang dulu bernama Deli ini tak lepas dari campur tangannya. Sebut saja beberapa tempat ibadah semacam Masjid Raya Al-Mashum, Gereja Uskup, Kuil Budha, Kuil Hindu, hingga bank dan berbagai macam layanan transportasi pembangunannya tak lepas dari bantuan Tjong A Fie. Bahkan menjelang ajalnya ia mewasiatkan untuk memberikan seluruh kekayaanya kepada yayasan Toen Moek Tong untuk membantu berbagai bidang kehidupan seperti pendididkan kepada anak rajin dan berbakat, juga santunan bencana dan cacat tanpa pernah samasekali memandang ras atau etnis.
Kini rumah Tjong AFIe dikelola oleh keturunannya dan menjadi musium yang terbuka bagi siapa saja yang hendak berkunjung dan melihat sejarah dari Tjong A Fie beserta keluarganya. Rumah besar yang didirikan Tjong A Fie pada tahun 1900 itu dibangun dengan desain yang sangat bagus dan unik, dengan perpaduan gaya Tiongkok yang sangat kental dengan kultur Eropa dan Melayu membuat rumah tersebut terlihat sangat berbeda dan menonjol dibanding yang lain. Di buka pertama kali pada saat peringatan ulang tahun Tjong A fie yang ke 150 tahun, rumah bersejarah ini kini ditetapkan sebagai salahsatu bangunan bersejarah dan merupakan cagar budaya oleh pemerintah Medan.
Terletak tidak jauh dari restoran yang sangat terkenal dan merupakan restoran tua dan bersejarah di kota Medan, yakni restoran Tiptop, untuk memasuki rumah Tjong A Fie anda hanya perlu membayar 35 ribu sebagai tiket masuk, dengan fasilitas guide yang akan memberikan penerangan kepada anda
Kemegahan Tjong A Fie Mansion
Tjong A Fie Mansion ini sebenarnya merupakan rumah tinggal yang kemudian dibuka untuk umum. Ketika berkunjung ke dalam rumah ini anda akan mendapati banyak sekali ruangan, dengan berbagai peninggalan dari Tjong A Fie. Pertama kali berkunjung anda akan melewati sebuah gapura besar dan masuk ke dalam halamannya yang cukup luas, sangat mirip dengan rumah-rumah yang mungkin pernah anda lihat id dalam serial-serial film China lama.
Masuk ke dalam ruangan pertama yakni ruangan tamu, suguhan berupa kursi-kursi tempo dulu, foto-foto Tjong A Fie dan keluarga serta berbagai pernak-pernik lainnya, sperti vas bunga, lemari hingga keramik-keramik lengkap terpajang.
Rungan selanjunya merupakan ruangan makan, di mana anda akan mendapati sebuah meja makan yang cukup besar dengan perabotan makan tersusun rapih di atasnya.
Jika anda masuk ke dalam ruang tidur Tjong A Fie, maka berbagai benda antik dan kuno peninggalan sang taipan akan anda temukan. Kamar tidur ini menyimpan berbagai kenangan dari sang pemilik.
Anda juga bisa menemukan sebuah ruangan yang dipakai oleh Tjong A Fie untuk beribadah. Semua peralatan seperti persembahan, hio, dan pernak-pernik lainnya dapat ditemukan di sini, lengkap dengan berbagai benda antik lainnya juga.
Selain itu banyak sekali ruangan lain disini, sebab luasnya saja mencapi 8000 meter persegi. Di mana selain benda-benda antik, di bagian belakang rumah juga anda masih bisa menemui keturunan-keturunan dari Tjong A Fie.
Semua yang ada di dalam rumah ini bisa anda nikmati bagaimana romantisme kejayaan sang taipan semasa ia hidup. Bagi anda yang sangat mencintai sejarah dan tertarik dengan beragam benda antik dan kuno, rumah ini menyediakan dan mengakomodasi keinginan dan kesenangan anda tersebut.
Lokasi Tjong A Fie Mansion
Rumah Tjong A Fie atau Tjong A Fie Mansion ini terletak di Jl. Jendral Ahmad Yani, Medan Sumatera Utara. Jika anda pernah mendengar nama restoran Tiptop, maka rumah besar ini berada tidak jauh dari tempat tersebut, dan berada id seberangnya. Rumah ini juga terletak tidak jauh dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan. Lokasi : Google Maps
Penginapan Di Sekitar Tjong A Fie Mansion
Untuk maslah akomodasi spertinya bukan masalah yang sulit, sebab letak Tjong A Fie Mansion ini berada di tengah kota Medang. Oleh karena itu ketersediaan hotel berbagai kelas dan fasilitas bisa anda dapatkan. Beberapa nama seperti Kesawan Hotel, Royal Suit Condotel dan Hermes Palace Hotel Medan menjadi beberapa nama yang bisa kemu reservasi.
Tips Berwisata
Bagi anda yang hendak berkunjung ke rumah Tjong A fie bisa memperhatikan beberpa tips kecil berikut ini.
- Bagi anda yang ingin mengunjungi rumah besar ini waktu kunjungan mulai dari pukul 8 pagi hingga 5 sore. Pastikan jam kunjungan anda sesuai.
- Sebagai rumah yang sangat luas dan besr juga tua, kebersihan debu kadang menjadi maslah yang cukup sulit, terlebih, kini lokasinya tidak ditinggali, oleh karena itu bagi yang alergi debu sebaiknya persiapkan masker, berjaga-jaga jika sewaktu-waktu anda menemukan banyak sekali debu.
- Hormati segala bentuk peringatan, sehingga kelestarian dan keutuhan barang-barang antik di sana tetap terjaga.
This Article :
Sumber